Terus Berjuang Untuk Lebih Baik

semoga blog ini bisa membuat kita lebih tau dan lebih baik

Apa Itu Telematika?

Istilah telematika sering dipakai dalam beberapa macam bidang, salah satunya dalam bidang teknologi informasi. Para praktisi menyatakan bahwa telematics (bahasa Indonesia: telematika) adalah singkatan dari telecomunication (telekomunikasi) dan informatics (informatika) sebagai wujud dari perpaduan konsep komputasi dan komunikasi. Istilah telematika juga dikenal sebagai the new hybrid technology yang lahir karena perkembangan teknologi digital.

Apa Itu GPS?

Global Positioning System (GPS) adalah ruang berbasis sistem global navigasi satelit (GNSS) yang menyediakan handal lokasi dan informasi waktu dalam segala cuaca dan pada setiap saat dan dimana saja pada atau dekat Bumi kapan dan di mana ada garis pandang terhalang untuk empat atau lebih satelit GPS.

Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. (Wikipedia Indonesia)

GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. (Wikipedia Indonesia)

Sejarah GPS

Global Positioning System (GPS) adalah keajaiban teknis dimungkinkan oleh sekelompok satelit di orbit bumi yang mengirimkan sinyal yang tepat, yang memungkinkan penerima GPS untuk menghitung dan menampilkan lokasi yang akurat, kecepatan, dan informasi waktu kepada pengguna.

Dengan menangkap sinyal-sinyal dari tiga atau lebih satelit (antara konstelasi 31 satelit yang tersedia), penerima GPS dapat menggunakan prinsip matematika dari trilateration untuk menentukan lokasi Anda.

Dengan penambahan daya komputasi, dan data yang tersimpan dalam memori seperti peta jalan, tempat menarik, informasi topografi, dan banyak lagi, penerima GPS dapat mengkonversi lokasi, kecepatan, dan informasi waktu ke dalam format layar berguna.

GPS awalnya diciptakan oleh Amerika Serikat Departemen Pertahanan (DOD) sebagai aplikasi militer. Sistem telah aktif sejak awal 1980-an, tapi mulai menjadi berguna bagi warga sipil di akhir 1990-an. Konsumen GPS sejak itu telah menjadi industri-miliar dolar dengan beragam produk, layanan, dan utilitas berbasis internet.

GPS bekerja akurat dalam kondisi cuaca sepanjang hari, atau malam, sekitar jam, dan di seluruh dunia. Tidak ada biaya berlangganan untuk penggunaan sinyal GPS. sinyal GPS mungkin diblokir oleh hutan lebat, dinding ngarai, atau gedung pencakar langit, dan mereka tidak menembus ruangan tertutup dengan baik, sehingga beberapa lokasi mungkin tidak mengijinkan navigasi GPS yang akurat.

penerima GPS umumnya akurat dalam 15 meter, dan model baru yang menggunakan Wide Area Augmentation System (WAAS) sinyal akurat dalam waktu tiga meter. Sementara Amerika Serikat yang dimiliki dan dioperasikan GPS saat ini satu-satunya sistem aktif, lima lainnya berbasis satelit sistem navigasi global sedang dikembangkan oleh negara-negara individu dan oleh konsorsium multi-bangsa.

Cara Kerja GPS

Sistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna.

Bagian Kontrol
Seperti namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal sari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.

Bagian Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit. Sinyal satelit ini dapat melewati awan, kaca, atau plastik, tetapi tidak dapat melewati gedung atau gunung. Satelit mempunyai jam atom, dan juga akan memancarkan informasi ‘waktu/jam’ ini. Data ini dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’. Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi. Kekuatan sinyal satelit juga akan membantu alat dalam penghitungan. Kekuatan sinyal ini lebih dipengaruhi oleh lokasi satelit, sebuah alat akan menerima sinyal lebih kuat dari satelit yang berada tepat diatasnya (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari ketika jam 12 siang) dibandingkan dengan satelit yang berada di garis cakrawala (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari terbenam/terbit).

Ada dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan untuk tujuan militer dan bukan untuk umum.

Bagian Pengguna
Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.

Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak jumlah sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.

Kegunaan GPS

  • Militer
    GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan pasukan.
  • Navigasi
    GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  • Sistem Informasi Geografis
    Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
  • Sistem pelacakan kendaraan
    Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
  • Pemantau gempa
    Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik

Sumber:

http://gps.about.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Global_Positioning_System

0 komentar:

Posting Komentar

Game Jadul